DHF
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, sejenis virus yang tergolong
arbovirus dan masuk ke tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
betina. Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyebab
dari Dengue adalah virus dengue kelompok B
Arthopod Bone Virus (Arboviroses), genus Flavivirus, famili Flaviviridae.
Virus dengue ditransmisikan oleh nyamuk kelompok Aedes, dengan vektor utama Aedes aegypti. Saat terjadi kejadian
luar biasa (KLB) beberapa vektor lain seperti Aedes albopictus, Aedes polynesisensis, dan Aedes scutellaris ikut berperan.
Serotype
virus dengue:
1.
Dengue 1 (DEN 1) diisolasi oleh Sabin
tahun 1944.
2. Dengue 2 (DEN 2) diisolasi oleh Sabin
tahun 1944.
3. Dengue 3 (DEN 3) diisolasi oleh Sather.
4. Dengue 4 (DEN 4) diisolasi oleh Sather.
Transmisi dari penyakit DHF merupakan
siklus dari manusia – nyamuk – manusia dan terus berulang selama virus tetap
berada di dalam tubuh nyamuk.
1. Tahap
pada manusia
Pertama diawali oleh
seseorang sebagai carrier virus DHF. Di dalam tubuh orang tersebut
terjadi viremia –viremia merupakan keadaan dimana terdpat banyak virus di dalam
darah seseorang. Viremia akan berlangsung selama kurang lebih 5 hari di dalam
tubuh. Jika ada nyamuk Aedes Aegypti yang menggigit orang tersebut saat
dalam keadaan viremia maka nyamuk yang menggigitnya akan dimasuki oleh virus
DHF.
2. Tahap
pada nyamuk
Virus DHF yang sudah
masuk ke dalam tubuh nyamuk tidak akan menginfeksi nyamuk tetapi nyamuk
merupakan tempat virus ini hidup dan bereplikasi. Virus ini akan menyebar ke
seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar ludah sekitar 8 – 12 hari setelah virus
memasuki tubuh nyamuk. Virus DHF akan terus berada di dalam tubuh nyamuk
sepanjang waktu hidup nyamuk yaitu kurang lebih selama 3 – 4 minggu. Kemudian
virus akan kembali menginfeksi manusia saat nyamuk mencari makan –hanya nyamuk
betina yang meminum darah dikarenakan nutrisi dalam darah manusia dibutuhkan
oleh nyamuk untuk pertumbuhan dan perkembangan telurnya.
3. Tahap
pada manusia kembali
Saat nyamuk betina
mencari makanan dengan menggigit manusia, nyamuk akan mengeluarkan salivanya
yang sudah terinfeksi virus ke dalam tubuh manusia. Saliva dikeluarkan
bertujuan untuk memudahkan nyamuk mengambil darah dan juga mencegah darah
manusia yang digigit mengalami pembekuan. Melalui saliva ini lah virus masuk ke
dalam tubuh manusia sehingga menginfeksi dan akan timbul gejala setelah 5 hari
dari waktu nyamuk menggigit (waktu viremia). Siklus akan berulang ketika ada
nyamuk Aedes Aegypti lain yang menggigit orang tersebut.